“Fila Ba Abut”: Pesta Pangan Lokal Belu Angkat Martabat Budaya dan Kemandirian Daerah
Atambua,– Pemerintah Kabupaten Belu kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dan pelestarian budaya lokal melalui kegiatan Pesta Pangan Lokal bertema “Fila Ba Abut” yang berarti kembali ke akar. Acara ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI Provinsi NTT, dan resmi dibuka oleh oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo, S.IP. di Lapangan Umum Atambua, Kamis (30/10/2025).
Dalam sambutan Bupati Belu yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi merupakan implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia menyebut bahwa tema “Fila Ba Abut” menjadi ajakan moral bagi masyarakat Belu untuk kembali menghargai dan mengembangkan potensi pangan lokal.
“Pangan lokal bukan hanya tentang kebutuhan tubuh, tetapi juga tentang cinta kasih terhadap bumi, budaya, dan sesama manusia,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI Provinsi NTT, Forkopimda Kabupaten Belu, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Para Camat, Lurah, Kepala Sekolah, serta Koordinator Pengawas SMA/SMK Provinsi NTT Wilayah II Kabupaten Belu dan Pelaku UMKM, Pemerhati Budaya dan Organisasi Wanita.

Melalui kegiatan ini pemerintah daerah mendorong pemberdayaan UMKM dan kelompok wanita, termasuk PKK, dengan berbagai program pelatihan, pendampingan, dan promosi produk lokal. Strategi kolaboratif lintas sektor ini diharapkan mampu menumbuhkan kebanggaan terhadap pangan dan budaya Belu, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Pesta Pangan Lokal 2025 juga menghadirkan beragam kegiatan menarik, seperti pameran UMKM, lomba pangan lokal, pentas seni budaya, pelatihan pengolahan pangan tradisional, sarasehan budaya, hingga nonton bareng bioskop keliling. Acara ini melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Atambua, pelaku UMKM, pemerhati budaya, serta masyarakat umum.

Kegiatan yang berlangsung dari 30 Oktober 2025 hingga 01 November 2025 ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap pangan lokal di kalangan generasi muda, melatih kreativitas dalam mengolah hasil bumi, serta memperkuat arah kebijakan daerah di bidang pangan dan kebudayaan.
Menutup sambutannya, Bupati Willy Lay berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai wujud nyata dari visi pemerintah daerah yakni “Belu yang Berkualitas, Mandiri, Harmonis, Demokratis, dan Berbudaya.”
Melalui Pesta Pangan Lokal “Fila Ba Abut”, masyarakat Belu tidak hanya merayakan hasil bumi dan kreativitas kuliner, tetapi juga meneguhkan kembali identitas budaya yang menjadi akar kekuatan daerah. Semangat untuk “kembali ke akar” menjadi simbol kebangkitan Belu yang berdaya saing, mencintai produk lokal, serta melestarikan budaya warisan leluhur.
