
Komoditas perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan yang mampu memberikan pendapatan bagi masyarakat. Upaya pengembangan komoditas tersebut diperlukan bukan hanya untuk meningkatkan kuantitas produk, melainkan disertai peningkatan kualitas, keamanan, kontinuitas produksi dengan tingkat harga yang kompetitif sehingga mampu bersaing di pasar.
Produksi tanaman perkebunan terdiri dari Kapuk, Kemiri, Kelapa, Kopi, Jambu Mete dan Pinang tersebar di seluruh kecamatan. Produksi tanaman perkebunan di Kabupaten Belu di 12 kecamatan pada Tahun 2023yaitu untuk jumlah produksi Kapuk sebesar 51,6 ton dengan rata-ratanya sebesar 4,3 ton, jumlah produksi Kemiri sebesar 470,4 ton dengan rata-rata sebesar 39,20 ton, jumlah produksi Kelapa sebesar 370 ton dengan rata-rata sebesar 30,83 ton, jumlah produksi Kopi sebesar 89,8 ton dengan rata-rata sebesar 7,48 ton, jumlah produksi Jambu Mete sebesar 487,3 ton dengan rata-rata sebesar 40,61 ton, dan jumlah produksi Pinang sebesar 25,9 ton dengan rata-rata sebesar 3,65 ton.
Produksi Kapuk tertinggi terdapat di Kecamatan Raimanuk dengan jumlah produksinya sebesar 35 ton dan produksi Kapuk terendah terdapat di Lamaknen dengan jumlah produksinya sebesar 0,50 ton. Produksi Kemiri tertinggi terdapat di Kecamatan Lasiolat dengan jumlah produksinya sebesar 118,70 ton dan produksi Kemiri terendah terdapat di Kecamatan Kota Atambua dengan jumlah produksinya sebesar 3 ton. Produksi Kelapa tertinggi terdapat di Kecamatan Tasifeto Timur dengan jumlah produksinya sebesar 98 ton dan produksi Kelapa terendah terdapat di Kecamatan Kota Atambua dengan jumlah produksinya sebesar 4 ton. Produksi Kopi tertinggi terdapat di Kecamatan Lamaknen Selatan dengan jumlah produksinya sebesar 48,9 ton dan produksi Kopi terendah terdapat di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kota Atambua dan Atambua Barat dengan jumlah produksinya sebesar 0 ton. Produksi Jambu Mete tertinggi terdapat di Kecamatan Kakuluk Mesak dengan jumlah produksinya sebesar 116,40 ton dan produksi Jambu Mete terendah terdapat di Kecamatan Lamaknen dengan jumlah produksinya sebesar 0,50 ton. Produksi Pinang tertinggi terdapat di Kecamatan Lasiolat dengan jumlah produksinya sebesar 6 ton dan produksi Pinang terendah terdapat di Kecamatan Kota Atambua, Atambua Barat dan Atambua Selatan dengan jumlah produksinya sebesar 0 ton.
Produksi Kapuk & Kemiri di Kabupaten Belu Tahun 2023



Perkembangan Luas Panen, Produksi, Produktivitas, dan Nilai Produksi Tanaman Perkebunan Berdasarkan Kecamatan di Kab. Belu 2023


Kelapa dan Kopi
