Atambua– Pemerintah Kabupaten Belu kembali mengukuhkan komitmennya dalam penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menggelar penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II. Acara penting ini dilangsungkan dengan khidmat di GOR L. A. BONE-Tulamalae, dihadiri oleh ratusan calon pegawai yang telah lama menanti. Rabu, 01/10/2025
Sebanyak 623 orang resmi ditetapkan Nomor Induk PPPK (NIP) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan siap mengabdi di lingkup Pemerintah Kabupaten Belu. Penyerahan SK ini menandai langkah awal bagi para PPPK untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dari total 623 PPPK yang menerima SK, komposisinya didominasi oleh tenaga teknis dan kesehatan, menunjukkan fokus pemerintah daerah dalam mengisi kebutuhan esensial di sektor tersebut. Rincian penetapan NIP PPPK Tahap II adalah sebagai berikut Tenaga Teknis 456 orang, Tenaga Kesehatan 157 orang, Tenaga Guru 10 orang

Selain pengangkatan PPPK, Pemerintah Kabupaten Belu juga menerima penempatan 1 orang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII Tahun 2025. Penambahan satu kader muda lulusan sekolah kedinasan ini diharapkan membawa semangat baru, inovasi, dan profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Belu.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Belu, Vicente H. Gonsalves, ST., menyampaikan apresiasi dan pesan mendalam kepada ratusan PPPK yang baru bergabung. Beliau menegaskan bahwa momentum ini adalah awal dari tanggung jawab besar.
“Selamat kepada 624 saudara-saudari yang hari ini resmi menerima SK pengangkatan. Ini adalah penantian panjang dan bukti bahwa komitmen Anda untuk mengabdi telah diakui negara,” ujar Wakil Bupati Vicente.
Beliau menekankan agar para PPPK tidak hanya bangga dengan status baru mereka, tetapi juga segera mewujudkannya dalam kinerja nyata. “Setelah ini, Anda bukan lagi tenaga honorer, tetapi bagian dari Aparatur Sipil Negara. Tanamkan integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas. Saya minta, wujudkan layanan publik yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih ramah kepada masyarakat Belu,” tambahnya.

Di antara ratusan PPPK yang berbahagia, terdapat kisah inspiratif dari Maria Uni Son, yang berhasil dilantik sebagai PPPK Tenaga Kesehatan. Air mata haru tak terbendung di wajahnya saat menerima SK. Maria telah mengabdikan dirinya selama 12 tahun sebagai tenaga honorer di RSUD Gabriel Manek, Atambua.
“Rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Saya sudah 12 tahun mengabdi. Selama itu, saya terus bekerja sambil berharap ada kesempatan untuk diangkat menjadi ASN,” tutur Maria dengan suara bergetar.
Maria mengungkapkan bahwa status ASN PPPK ini memberikannya kepastian masa depan dan motivasi baru untuk bekerja. “Ini bukan akhir, tapi awal dari pengabdian yang lebih baik. Kami akan bekerja lebih keras lagi, terutama di bidang kesehatan, untuk memastikan masyarakat Belu mendapatkan pelayanan yang layak. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Belu dan BKN,” tegasnya.
Acara penyerahan SK ini diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas, menegaskan komitmen para PPPK untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadi bagian aktif dalam memajukan Kabupaten Belu. Mereka kini siap bertugas sesuai penempatan masing-masing di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
