Atambua,— Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Belu turut berpartisipasi dalam Kegiatan Perlindungan Integratif Anak NTT (PERISAI) Tahap 2 dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test Serentak yang digelar oleh TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Tim Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (SERUNI) di Provinsi NTT dalam rangka Peringatan HUT ke-67 Provinsi NTT dan Peringatan Hari Ibu dengan tema “Perempuan Hebat Pahlawan Keluarga”.
Seluruh rangkaian acara berlangsung terpusat di tingkat Provinsi NTT, sementara Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Lidwina Viviawaty Ng Lay bersama Staf Ahli TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Maria Fridolin Besin Leon, mengikuti kegiatan secara daring melalui zoom meeting, sebagai bentuk dukungan dan partisipasi aktif dari PKK Kabupaten Belu dalam agenda nasional tersebut. Kegiatan zoom ini berlangsung di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD dan Puskesmas Kota Atambua, Selasa (09/12/2025) .

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan apresiasi mendalam atas kunjungan Tim SERUNI. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kehadiran Tim SERUNI memberikan energi baru bagi upaya percepatan pembangunan masyarakat, khususnya di bidang pemberdayaan keluarga, perlindungan anak, dan peningkatan kesehatan perempuan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim SERUNI yang telah mengunjungi NTT. Kami percaya kolaborasi ini dapat memperkuat kerja Provinsi NTT, baik pemerintah daerah maupun Ibu-Ibu Dekranasda, PKK dan kita semua. Bersama Ibu-Ibu SERUNI Ayo Bangun Indonesia, Ayo Bangun NTT,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat SERUNI Tina Astari Maman Abdurrahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa program yang dijalankan bersama pemerintah dalam rangka kunjungan kerja Tim SERUNI di Provinsi NTT merupakan bentuk nyata upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di wilayah timur Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya kerja bersama lintas sektor sebagai kunci keberhasilan pembangunan di Nusa Tenggara Timur.
“Ini merupakan upaya konkret untuk membangun kemandirian dan daya saing UMKM, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyambungan atau pemberian akses listrik, layanan kesehatan, serta pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan PERISAI Anak NTT (Perlindungan Integratif Anak NTT) Tahap 2 menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan perlindungan anak di seluruh wilayah NTT. Program ini menekankan Penguatan peran keluarga dalam perlindungan anak, Pencegahan kekerasan dan eksploitasi dan Edukasi kesehatan dan tumbuh kembang.
Selain itu, fokus pelayanan kesehatan yang dilaksanakan meliputi Imunisasi Balita dan Anak Posyandu, Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan IVA bagi Ibu Pasangan Usia Subur (PUS). IVA Test serentak yang dilaksanakan berfokus pada deteksi dini kanker serviks bagi Ibu Pasangan Usia Subur (PUS), sebagai langkah strategis meningkatkan kesehatan perempuan di NTT.
Walaupun kegiatan berpusat di Kupang, Ketua TP PKK Kabupaten Belu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara online bersama jajaran PKK kabupaten/kota lainnya. Melalui zoom, Ketua TP PKK Belu tetap terlibat aktif dalam diskusi, arahan, serta pemantauan pelaksanaan kegiatan kesehatan di wilayah masing-masing.
Hal ini menunjukkan komitmen PKK Belu untuk terus mendukung program-program PKK Provinsi serta program nasional yang berorientasi pada pemberdayaan keluarga, keamanan dan perlindungan anak, pencegahan penyakit pada perempuan dan penguatan kader PKK dan Posyandu.
Kehadiran Tim SERUNI di Provinsi NTT menjadi dorongan besar bagi gerakan PKK di seluruh kabupaten/kota. Kunjungan ini diharapkan memperkuat koordinasi dan memberikan motivasi bagi daerah dalam melanjutkan program perlindungan anak, kesehatan keluarga, dan pemberdayaan perempuan.
