RAD Kepemudaan: Momentum Sejarah Belu Merajut Masa Depan Pemuda
ATAMBUA – Kabupaten Belu serius menempatkan generasi muda sebagai pilar utama pembangunan daerah. Hal ini dibuktikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kepemudaan yang digelar di Gedung Wanita Betelalenok, Kamis (07/08/2025). Acara ini menandai langkah awal strategis untuk menyatukan gagasan berbagai pihak dalam menciptakan program kepemudaan yang terpadu, terarah, dan berkelanjutan.
Rakor ini merupakan respons langsung terhadap arahan pemerintah pusat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di daerah. Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Dr. Drs. Yohan M.Si, menekankan bahwa isu kepemudaan adalah isu lintas sektor yang tak mungkin ditangani oleh satu dinas saja.
“RAD ini adalah kesepakatan kita bersama. Kita harus bekerja sama, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk membangun kepemudaan di Belu,” tegas Yohan.
Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST, berharap RAD ini akan menjadi acuan bersama dan peta jalan yang jelas untuk merancang kebijakan serta program yang berdampak nyata bagi pemuda.
“Ini adalah momentum awal untuk sinergi yang lebih kuat. Kita harus berkolaborasi untuk mendukung ekosistem kepemudaan yang inklusif dan komprehensif,” ungkap Wakil Bupati.
RAD ini tidak hanya sekadar dokumen, tetapi akan memuat target terukur dan alokasi anggaran yang jelas, memastikan setiap program memiliki dampak nyata dan tidak hanya berhenti di tataran wacana.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari Dispora NTT, pimpinan Perangkat Daerah, serta para Ketua Organisasi Kepemudaan Kabupaten Belu. Dengan adanya RAD ini, Belu diharapkan mampu memaksimalkan potensi pemuda, sejalan dengan visi “Indonesia Emas” yang menjadikan generasi muda sebagai pondasi kemajuan bangsa.
Fokus utama rakor ini adalah merancang Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan, sebuah dokumen yang bukan sekadar formalitas, melainkan “peta jalan” strategis. RAD ini akan menjadi panduan bagi seluruh Perangkat Daerah dalam merancang dan menjalankan program yang langsung menyentuh kebutuhan nyata pemuda.
Dokumen ini dirancang dengan target yang terukur dan alokasi anggaran yang jelas, memastikan bahwa setiap kebijakan memiliki dampak nyata. Dengan begitu, program kepemudaan di Belu tidak akan lagi berjalan sporadis, melainkan terstruktur dan tepat sasaran.
Acara penting ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora NTT, pimpinan Perangkat Daerah, serta para Ketua Organisasi Kepemudaan Kabupaten Belu, menunjukkan komitmen bersama dari berbagai pihak.
Melalui RAD ini, Kabupaten Belu optimis bisa menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan potensi pemuda secara maksimal, sejalan dengan visi “Indonesia Emas” yang menempatkan generasi muda sebagai pilar utama kemajuan bangsa.