Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi yang kaya akan vitamin C dapat mendukung efektivitas obat antihistamin. Vitamin C memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan serta histamin dalam tubuh. Dengan menambah asupan vitamin C melalui buah-buahan ini, Anda dapat membantu antihistamin bekerja lebih baik dalam mengurangi gejala alergi, seperti bersin, gatal, dan hidung tersumbat.
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung senyawa anti-inflamasi dan fitonutrien yang dapat membantu menurunkan kadar histamin dalam tubuh. Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin dapat mendukung efektivitas obat antihistamin dengan mengurangi gejala alergi secara keseluruhan. Selain itu, sayuran hijau juga membantu menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, yang dapat berkontribusi pada respons yang lebih baik terhadap terapi antihistamin.
Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak (salmon, sarden) dan biji chia, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan reaksi alergi. Konsumsi omega-3 secara teratur dapat memperbaiki efektivitas obat antihistamin dengan mengurangi gejala alergi dan mendukung kesehatan saluran pernapasan, sehingga terapi antihistamin dapat bekerja lebih optimal.
Teh hijau mengandung polifenol, seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi reaksi alergi. Mengonsumsi teh hijau dapat melengkapi kerja obat antihistamin dengan mengurangi histamin dan peradangan dalam tubuh. Ini membantu meningkatkan hasil terapi antihistamin dengan mengurangi gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam, dan mata berair.