LAPANGAN UMUM ATAMBUA KEMBALI DIPENUHI RIBUAN WARGA MASYARAKAT KABUPATEN BELU DALAM FESTIVAL CROSSBORDER YANG DISELENGGARAKAN OLEH KEMENTRIAN PARIWISATA RI, DAN MENGHADIRKAN PENYAYI PAPAN ATAS KIKAN MANTAN VOCALIST GROUP MUSIK COKLAT
Warga Masyarakat Kota Atambua dalam beberapa waktu terakhir mendapat suguhan hiburan yang begitu semarak. Setelah beberapa waktu lalu Group Musik Legendarais SLANK mengguncang Lapangan Umum Atambua dan menyerap ribuan warga Atambua dan bahkan dari Kabupaten lain hingga Negara Timor Leste. Hari Sabtu malam, tanggal 11 Juni 2016 kembali warga Atambua dan sekitarnya mendapat hiburan meriah dalam Festival Crossborder yang menghadirkan Penyanyi papan atas Namara Surtikanti atau yang lebih akrap dipanggil KIKAN “mantan vocalist Group Musik Coklat.
Acara Festival Crossborder yang diselenggarakan diKabupaten Belu oleh Kementrian Pariwisata RI ini merupakan promosi Wilayah perbatasan dan juga sebagai pendukung Program Wonderful Indondesia yakni hingga 2018 target 20jt wisatawan yang berkunjung ke Indonesia serta untuk memajukan Perekonomian di daerah-daerah. Untuk itu Kabupaten Belu yang merupakan salah satu Wilayah Perbatasan,yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste juga menjadi destinasi Promosi Kementrian Pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Ratna Suranti, Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata. Ratna juga menambahkan jika Festival ini berjalan dan berdampak baik maka kedepannya akan dilaksanakan setiap bulannya di Kabupaten Belu.
Dalam Festival Crosberder ini diharidi oleh Anggota DPRD RI Ferry Kase, Duta Besar RI untuk Timor Leste M. Primanto Hendrasmoro dan Staf Ahli Propinsi NTT Herman Nai Ulu,SH, Bupati Belu Willybrodus Lay, Wakil Bupati Belu Drs. JT. Ose Luan, dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu. Festifal ini selain dimeriahkan oleh KIKAN juga dimeriahkan oleh Band-band Pembuka yakni LALIAN ORCHESTRA, DUO SASANDO, UNIVERSAL BAND, HARMONY BAND, DE ORIENTE BAND PERFORMANCE, PANGERAN DANCER, dan FULL CREW DANCER.
Antusiasme Warga Atambua dalam Festival ini sanagt besar. Terbukti Festival yang sesuai jadwal mulai pukul 17.30 trnyata baru telaksana pada pukul 19.30. namun warga yang telah hadir sejak sore hari tetap sabar menungtgu hingga acara tersebut dimulai dan mengikuti jalannya acara hingga selesai pada pukul 22.30 ato jam setengah sebelas malam.
Tim Telematika.