SELARAS TIHAR LIKURAI TUNJUKKAN ATRAKSI MENARI PADA PERINGATAN HARDIKNAS TINGKAT KAB. BELU
DINAS KOMINFO KAB. BELU—Kamis (02/05) Sebanyak 150 orang penari dalam garapan ‘’Selaras Tihar Likurai’’ memeriahkan peringatan Hardiknas di Desa Derok Faturene – Kecamatan Tasifeto Barat. Atraksi yang ditampilkan para pelajar SMA serta para guru yang tergabung dalam Selaras Tihar Likurai ini menggambarkan tentang perjalanan likurai yang begitu panjang dari masa-ke masa hingga ahkirnya menemukan jati dirinya.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu – Pius Fahik mengemukakan terdapat lima pola pukulan dalam tarian likurai ini yakni pola pukulan Kolo Ikun Basa, pola pukulan Boek, Tentara Nippon, Pretetei dan Tehede serta empat formasi gerakan yang berbeda-beda.
Lebih lanjut Kabid Kebudayaan menambahkan, Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Belu terus melakukan berbagai terobosan untuk menumbuhkan dan memotivasi generasi muda untuk mencintai tarian likurai yang merupakan warisan nenek moyang melaui berbagai event-event budaya.
Pada kesempatan itu, penari likurai dan Tebe Bot dari Desa Tukuneno juga memeriahkan peringatan Hardiknas di Desa Derok Faturene Kecamatan Tasifeto Barat.
Berita/Foto: Ria Mauk, Sipri Luma & Okto Mali